Kategori
Upload Desain
Deskripsi
Peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk Orang Asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat perlu mendapat prioritas dalam pembangunan dan merupakan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM). Pelayanan kesehatan ibu dan anak di provinsi ini menghadapi berbagai hambatan dan tantangan, baik berasal dari sisi penyedia layanan maupun dari sisi pengguna layanan (masyarakat OAP).
Buku ini berisi kajian tentang hambatan dan tantangan pelayanan kesehatan ibu dan anak dari sisi penyedia dan pengguna serta alternatif strategi yang ditawarkan untuk peningkatan pelayanan. Hambatan dari sisi penyedia layanan di antaranya adalah keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung pelayanan, kondisi geografis wilayah, serta keterbatasan tenaga kesehatan dari sisi kuantitas dan kualitasnya. Sedangkan tantangan dari sisi pengguna layanan (masyarakat OAP), termasuk adat/kebiasaan dan kondisi sosial-budaya terkait dengan perilaku kesehatan yang terjadi sejak dari usia remaja, pada saat kehamilan, saat persalinan, hingga masa menyusui. Berdasarkan analisis faktor yang menghambat pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, direkomendasikan untuk menggunakan pendekatan dari hulu ke hilir dan siklus hidup untuk meningkatkan pelayanan. Intervensi program di sektor hulu ditujukan untuk mengatasi hambatan terkait dengan adat-istiadat dan sosial-budaya yang menjadi determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang berasal dari pengguna. Sementara itu, intervensi program di sektor hilir dilakukan untuk merespons hambatan terkait dengan keterbatasan yang berasal dari sisi penyedia layanan.
Buku ini penting dibaca bagi para pemangku kepentingan atau pemerhati permasalahan terkait OAP, khususnya kesehatan ibu dan anak.
Deskripsi
Peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk Orang Asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat perlu mendapat prioritas dalam pembangunan dan merupakan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM). Pelayanan kesehatan ibu dan anak di provinsi ini menghadapi berbagai hambatan dan tantangan, baik berasal dari sisi penyedia layanan maupun dari sisi pengguna layanan (masyarakat OAP).
Buku ini berisi kajian tentang hambatan dan tantangan pelayanan kesehatan ibu dan anak dari sisi penyedia dan pengguna serta alternatif strategi yang ditawarkan untuk peningkatan pelayanan. Hambatan dari sisi penyedia layanan di antaranya adalah keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung pelayanan, kondisi geografis wilayah, serta keterbatasan tenaga kesehatan dari sisi kuantitas dan kualitasnya. Sedangkan tantangan dari sisi pengguna layanan (masyarakat OAP), termasuk adat/kebiasaan dan kondisi sosial-budaya terkait dengan perilaku kesehatan yang terjadi sejak dari usia remaja, pada saat kehamilan, saat persalinan, hingga masa menyusui. Berdasarkan analisis faktor yang menghambat pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, direkomendasikan untuk menggunakan pendekatan dari hulu ke hilir dan siklus hidup untuk meningkatkan pelayanan. Intervensi program di sektor hulu ditujukan untuk mengatasi hambatan terkait dengan adat-istiadat dan sosial-budaya yang menjadi determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang berasal dari pengguna. Sementara itu, intervensi program di sektor hilir dilakukan untuk merespons hambatan terkait dengan keterbatasan yang berasal dari sisi penyedia layanan.
Buku ini penting dibaca bagi para pemangku kepentingan atau pemerhati permasalahan terkait OAP, khususnya kesehatan ibu dan anak.