ipbprinting - Memajukan UKM Indonesia

Karawang dalam Lintasan Peradaban. Seri pertama monografi workshop-penelitian 2015

Bagikan:
  • Pustaka Obor Indonesia

Penulis

Rating

Harga

Truman Simanjuntak, Retno Handini, dan Sugeng Riyanto (ed.)

5.0

Rp. 140.000

Upload Desain

Deskripsi

Karawang sudah dihuni manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Diawali ketika para leluhur pendukung budaya Neolitik mendatangi danmenghuninya, untuk kemudian berkembang dalam perjalanan waktu ke masa sekarang. 

Kondisi geografi menjadi faktor penting pendukung hunian berkelanjutan. Pantai yang landai di pesisir utara ibarat pintu lebar yang memudahkan para pendatang memasuki Karawang. Dataran yang luas di utara dan barisan pegunungan di selatan merupakan perpaduan lingkungan yang menyediakan sumber daya biotic dan abiotik bagi kehidupan. Pegunungan pun senantiasa mengalirkan air ke dataran hingga menjadikan lahan subur bagi pertanian.

Monografi seri pertama ini memaparkan sejarah kehidupan dan perkembangan peradaban di Karawang dalam latar belakang geografi itu. Bukti-bukti arkeologi memperlihatkan tonggak-tonggak peradaban yang mengisi sejarah hunian di wilayah ini. Diawali dengan kedatangan leluhur pertama yang agaknya bertutur Bahasa Austroasiatik dari Asia Tenggara Daratan untuk kemudian didatangi Penutur Austronesia dari Taiwan. Budaya pendatang lambat-laun mendominasi hingga semakin komplek, sseiring masuknya pengaruh budaya logam di sekitar awal Masehi. Seiring dengan itu masuk pula pengaruh Hindu-Buddha, dan kemudian pengaruh Islam dan kolonial. Rangkaian pengaruh luar yang berpadu dengan evolusi lokal akhirnya menghantarkan Karawang pada peradaban modern sekarang dengan tradisi-tradisi asli yang masih bertahan di Desa Medalsari dan beberapa desa lainnya, walaupun semakin tergerus oleh gempuran modernisasi-globalisasi. 

img-

Karawang dalam Lintasan Peradaban. Seri pertama monografi workshop-penelitian 2015

  • Pustaka Obor Indonesia
  • Rp. 140.000
Bagikan:

Deskripsi

Karawang sudah dihuni manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Diawali ketika para leluhur pendukung budaya Neolitik mendatangi danmenghuninya, untuk kemudian berkembang dalam perjalanan waktu ke masa sekarang. 

Kondisi geografi menjadi faktor penting pendukung hunian berkelanjutan. Pantai yang landai di pesisir utara ibarat pintu lebar yang memudahkan para pendatang memasuki Karawang. Dataran yang luas di utara dan barisan pegunungan di selatan merupakan perpaduan lingkungan yang menyediakan sumber daya biotic dan abiotik bagi kehidupan. Pegunungan pun senantiasa mengalirkan air ke dataran hingga menjadikan lahan subur bagi pertanian.

Monografi seri pertama ini memaparkan sejarah kehidupan dan perkembangan peradaban di Karawang dalam latar belakang geografi itu. Bukti-bukti arkeologi memperlihatkan tonggak-tonggak peradaban yang mengisi sejarah hunian di wilayah ini. Diawali dengan kedatangan leluhur pertama yang agaknya bertutur Bahasa Austroasiatik dari Asia Tenggara Daratan untuk kemudian didatangi Penutur Austronesia dari Taiwan. Budaya pendatang lambat-laun mendominasi hingga semakin komplek, sseiring masuknya pengaruh budaya logam di sekitar awal Masehi. Seiring dengan itu masuk pula pengaruh Hindu-Buddha, dan kemudian pengaruh Islam dan kolonial. Rangkaian pengaruh luar yang berpadu dengan evolusi lokal akhirnya menghantarkan Karawang pada peradaban modern sekarang dengan tradisi-tradisi asli yang masih bertahan di Desa Medalsari dan beberapa desa lainnya, walaupun semakin tergerus oleh gempuran modernisasi-globalisasi. 

Produk terkait
Legitimasi Kekuasaan Pada Budaya Nias: Panduan Penelitian Arkeologi dan Antropologi
Legitimasi Kekuasaan Pada Budaya Nias: Panduan Penelitian Arkeologi dan Antropologi
Rp. 70.000
Karawang dalam Lintasan Peradaban. Seri pertama monografi workshop-penelitian 2015
Karawang dalam Lintasan Peradaban. Seri pertama monografi workshop-penelitian 2015
Rp. 140.000