ipbprinting - Memajukan UKM Indonesia

Empat Kepak Sayap

Bagikan:
  • Pustaka Obor Indonesia

Penulis

Rating

Harga

Yvonne de Fretes dan Hanna Rambe

5.0

Rp. 90.000

Kategori

Upload Desain

Deskripsi

YVONNE DE FRETES, yang lebih dikenal sebagai penyair dan cerpenis dengan Kumcernya, Bulan di Atas Lovina, dengan sahabatnya HANNA RAMBE, yang dikenal dengan novelnya Mirah dari Banda, kini bersatu dalam buku Empat Kepak Sayap. Antologi yang berisi empat kisah cinta yang dikemas unik oleh kedua penulis senior, yang sama-sama pernah menjadi wartawan. Keempat kisah cinta itu sama-sama- asyik untuk dinikmati dengan alur yang mengalir, sama memesona.

Latar konflik Ambon, yang memisahkan ibu dengan putrinya, dan mempertemukan mereka kembali dalam perbedaan keyakinan semula, merupakan dilema yang cukup menohok. Juga digambarakan ketegaran tokoh wanita yang puitis dalam menyikapi masalah hubungan cinta yang akrab dengan kegagalan sekaligus ragu-ragu. Ada juga tema "cinta tak sampai" yang dibungkus dengan suasana khas pengelanaan pulang mudik, tidak cengeng, meskin hendak berziarah ke makam si kasih tak sampai, yang setelah melewati liku-liku kelana, berfikir dengan bahagia meski di usia lanjut.

Konon, lewat karya kita bisa lebih mengenal penulisnya. Nah, gempita kisah yang disuguhkan dalam Empat Kepak Sayap ini semoga lebih mendekatkan kita dengan kedua penulis, dan semoga buku ini bisa turut menyemarakkan dunia sastra tanah air.

img-

Empat Kepak Sayap

  • Pustaka Obor Indonesia
  • Rp. 90.000
Bagikan:

Deskripsi

YVONNE DE FRETES, yang lebih dikenal sebagai penyair dan cerpenis dengan Kumcernya, Bulan di Atas Lovina, dengan sahabatnya HANNA RAMBE, yang dikenal dengan novelnya Mirah dari Banda, kini bersatu dalam buku Empat Kepak Sayap. Antologi yang berisi empat kisah cinta yang dikemas unik oleh kedua penulis senior, yang sama-sama pernah menjadi wartawan. Keempat kisah cinta itu sama-sama- asyik untuk dinikmati dengan alur yang mengalir, sama memesona.

Latar konflik Ambon, yang memisahkan ibu dengan putrinya, dan mempertemukan mereka kembali dalam perbedaan keyakinan semula, merupakan dilema yang cukup menohok. Juga digambarakan ketegaran tokoh wanita yang puitis dalam menyikapi masalah hubungan cinta yang akrab dengan kegagalan sekaligus ragu-ragu. Ada juga tema "cinta tak sampai" yang dibungkus dengan suasana khas pengelanaan pulang mudik, tidak cengeng, meskin hendak berziarah ke makam si kasih tak sampai, yang setelah melewati liku-liku kelana, berfikir dengan bahagia meski di usia lanjut.

Konon, lewat karya kita bisa lebih mengenal penulisnya. Nah, gempita kisah yang disuguhkan dalam Empat Kepak Sayap ini semoga lebih mendekatkan kita dengan kedua penulis, dan semoga buku ini bisa turut menyemarakkan dunia sastra tanah air.

Produk terkait
La Galigo Menurut Naskah NBG 188 jilid 2
La Galigo Menurut Naskah NBG 188 jilid 2
Rp. 160.000
Antologi Cerpen Indonesia-Malaysia-Singapura
Antologi Cerpen Indonesia-Malaysia-Singapura
Rp. 85.000
Jalan Tak ada Ujung
Jalan Tak ada Ujung
Rp. 55.000
Kajian Perempuan Malaysia-Indonesia Dalam Sastra
Kajian Perempuan Malaysia-Indonesia Dalam Sastra
Rp. 100.000
Dedaun Hijau di Angin Lalu
Dedaun Hijau di Angin Lalu
Rp. 80.000
Antologi Cerpen Indonesia-Malaysia
Antologi Cerpen Indonesia-Malaysia
Rp. 75.000
Islamisasi Bugis: Kajian Sastra Atas La Galigo Versi Bottinna I La Déwata Sibawa I Wé Attaweq
Islamisasi Bugis: Kajian Sastra Atas La Galigo Versi Bottinna I La Déwata Sibawa I Wé Attaweq
Rp. 170.000
Calon Arang
Calon Arang
Rp. 95.000