ipbprinting - Memajukan UKM Indonesia

Citizenship in Indonesia: Perjuangan atas Hak, Identitas, dan Partisipasi

Bagikan:
  • Pustaka Obor Indonesia

Penulis

Rating

Harga

Ward Berenschot dan Gerry van Klinken (editor)

5.0

Rp. 110.000

Upload Desain

Deskripsi

Kewarganegaraan hadir kembali di Indonesia. Orde Baru berupaya sebaik mungkin untuk mengebiri konsep ini dengan menggambarkannya semata sebagai kewajiban yang harus dipatuhi. Namun, demokrasi membuat orang awam menyadari bahwa mereka pun memiliki hak.  Dalam buku ini, kami tidak akan melakukan 'pendidikan kewarganegaraan'.  Alih-alih, kami ingin melihat bagaimana orang Indonesia biasa mempraktikkan kewarganegaraan dalam keseharian.  Apa yang mereka lakukan?  Apa yang mereka yakini?
 
Berfokus pada kewarganegaraan adalah suatu perubahan dari menyalahkan atau memuji kaum elite untuk semua hal yang terjadi di negara ini.  Pada kenyataannya, jika demokrasi berjalan dengan baik, maka hal itu terjadi karena warga negara-lah yang membuatnya berhasil.  Sebaliknya, jika demokrasi memburuk, hal itu bisa terjadi warga negara tidak berbuat cukup untuk memprotes keegoisan para elite.

Kami meyakini bahwa kewarganegaraan adalah cara yang bermanfaat untuk membahas tentang politik Indonesia pasca tahun 1998. Kewarganegaraan menyangkut cara-cara warga negara berinteraksi dengan lembaga-lembaga negara.  Perlu dikaji secara empiris, tetapi pada sisi yang lain juga membuat kita berpikir tentang cita-cita bersama.  Buku ini memperkenalkan suatu konsep kewarganegaraan yang disesuaikan, tanpa muatan asosiasi dunia Barat, untuk diterapkan di Indonesia.
 
Buku Citizenship in Indonesia: Perjuangan atas Hak, Identitas, dan Partisipasi disusun berdasarkan tiga fitur kewarganegaraan, yaitu hak, identitas sosial, dan keikutsertaan politik.
 
Kewarganegaraan relevan dengan serangkaian topik hangat - mulai dari hak atas tanah, layanan kesehatan bersubsidi, seks pranikah, hingga peran syariah dan keberadaan LGBT. Kami percaya bahwa gagasan tentang kewarganegaraan dapat menghasilkan energi baru untuk menangani ketidaksetaraan yang semakin meluas di Indonesia.

img-

Citizenship in Indonesia: Perjuangan atas Hak, Identitas, dan Partisipasi

  • Pustaka Obor Indonesia
  • Rp. 110.000
Bagikan:

Deskripsi

Kewarganegaraan hadir kembali di Indonesia. Orde Baru berupaya sebaik mungkin untuk mengebiri konsep ini dengan menggambarkannya semata sebagai kewajiban yang harus dipatuhi. Namun, demokrasi membuat orang awam menyadari bahwa mereka pun memiliki hak.  Dalam buku ini, kami tidak akan melakukan 'pendidikan kewarganegaraan'.  Alih-alih, kami ingin melihat bagaimana orang Indonesia biasa mempraktikkan kewarganegaraan dalam keseharian.  Apa yang mereka lakukan?  Apa yang mereka yakini?
 
Berfokus pada kewarganegaraan adalah suatu perubahan dari menyalahkan atau memuji kaum elite untuk semua hal yang terjadi di negara ini.  Pada kenyataannya, jika demokrasi berjalan dengan baik, maka hal itu terjadi karena warga negara-lah yang membuatnya berhasil.  Sebaliknya, jika demokrasi memburuk, hal itu bisa terjadi warga negara tidak berbuat cukup untuk memprotes keegoisan para elite.

Kami meyakini bahwa kewarganegaraan adalah cara yang bermanfaat untuk membahas tentang politik Indonesia pasca tahun 1998. Kewarganegaraan menyangkut cara-cara warga negara berinteraksi dengan lembaga-lembaga negara.  Perlu dikaji secara empiris, tetapi pada sisi yang lain juga membuat kita berpikir tentang cita-cita bersama.  Buku ini memperkenalkan suatu konsep kewarganegaraan yang disesuaikan, tanpa muatan asosiasi dunia Barat, untuk diterapkan di Indonesia.
 
Buku Citizenship in Indonesia: Perjuangan atas Hak, Identitas, dan Partisipasi disusun berdasarkan tiga fitur kewarganegaraan, yaitu hak, identitas sosial, dan keikutsertaan politik.
 
Kewarganegaraan relevan dengan serangkaian topik hangat - mulai dari hak atas tanah, layanan kesehatan bersubsidi, seks pranikah, hingga peran syariah dan keberadaan LGBT. Kami percaya bahwa gagasan tentang kewarganegaraan dapat menghasilkan energi baru untuk menangani ketidaksetaraan yang semakin meluas di Indonesia.

Produk terkait
Dinamika pola pengawasan dana otonomi khusus dan istimewa
Dinamika pola pengawasan dana otonomi khusus dan istimewa
Rp. 85.000
Kekhalifahan Isis di Asia Tenggara
Kekhalifahan Isis di Asia Tenggara
Rp. 130.000
Faksi dan Konflik Internal Partai Politik di Indonesia Era Reformasi
Faksi dan Konflik Internal Partai Politik di Indonesia Era Reformasi
Rp. 90.000
Kratos Minus Demos
Kratos Minus Demos
Rp. 80.000
Diplomasi Digital dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Diplomasi Digital dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Rp. 65.000
Ancaman ISIS di Indonesia
Ancaman ISIS di Indonesia
Rp. 85.000
Borders and Beyond: Transnational Migration and Diaspora in Northern Thailand Border Areas with Myanmar and Laos
Borders and Beyond: Transnational Migration and Diaspora in Northern Thailand Border Areas with Myanmar and Laos
Rp. 125.000
Aktor Non-Negara: Kajian Implikasi Kejahatan Transnasional di Asia Tenggara
Aktor Non-Negara: Kajian Implikasi Kejahatan Transnasional di Asia Tenggara
Rp. 85.000