Kategori
Upload Desain
Deskripsi
Ergonomi menempatkan manusia sebagai pusat perhatiannya. Pada seluruh domain ergonomi yang terdiri atas physic ergonomics, cognitive ergonomics, dan organizational ergonomics, seluruh analisis dalam ilmu ergonomi diarahkan untuk memberikan ruang bagi manusia untuk melakukan kegiatannya dengan prinsip mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki manusia (capability), tetapi tetap mengakomodasi keterbatasan-keterbatasan (limitations) yang ada. Dengan demikian, ergonomi bermuara pada empat tujuan utama, yakni semaksimal mungkin melindungi aspek keselamatan dan kesehatan manusia, dengan tetap mengupayakan tercapainya produktivitas kerja optimal, tetapi tetap memberikan kenyamanan bagi manusia saat melakukan aktivitasnya. Ergonomi berpijak pada ilmu-ilmu biologi, rekayasa, serta ilmu sosial, dan berkembang pesat sejalan dengan perkembangan bidang-bidang ilmu tersebut. Ilmu ergonomi telah diaplikasikan secara luas dalam beragam sektor, termasuk sektor kehutanan. Para ahli setuju bahwa pengelolaan hutan yang berkelanjutan tidak akan pernah tercapai tanpa perhatian yang seimbang tidak saja terhadap aspek hutan dan manajemen hutannya saja, melainkan juga keseriusan untuk melindungi pelaku pengelolaan hutannya, yakni pekerja kehutanan.
Deskripsi
Ergonomi menempatkan manusia sebagai pusat perhatiannya. Pada seluruh domain ergonomi yang terdiri atas physic ergonomics, cognitive ergonomics, dan organizational ergonomics, seluruh analisis dalam ilmu ergonomi diarahkan untuk memberikan ruang bagi manusia untuk melakukan kegiatannya dengan prinsip mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki manusia (capability), tetapi tetap mengakomodasi keterbatasan-keterbatasan (limitations) yang ada. Dengan demikian, ergonomi bermuara pada empat tujuan utama, yakni semaksimal mungkin melindungi aspek keselamatan dan kesehatan manusia, dengan tetap mengupayakan tercapainya produktivitas kerja optimal, tetapi tetap memberikan kenyamanan bagi manusia saat melakukan aktivitasnya. Ergonomi berpijak pada ilmu-ilmu biologi, rekayasa, serta ilmu sosial, dan berkembang pesat sejalan dengan perkembangan bidang-bidang ilmu tersebut. Ilmu ergonomi telah diaplikasikan secara luas dalam beragam sektor, termasuk sektor kehutanan. Para ahli setuju bahwa pengelolaan hutan yang berkelanjutan tidak akan pernah tercapai tanpa perhatian yang seimbang tidak saja terhadap aspek hutan dan manajemen hutannya saja, melainkan juga keseriusan untuk melindungi pelaku pengelolaan hutannya, yakni pekerja kehutanan.