ipbprinting - Memajukan UKM Indonesia

Aku "Tiada" Aku Niscaya: Menyingkap Lapis Kabut Intelijen

Bagikan:
  • Pustaka Obor Indonesia

Penulis

Rating

Harga

Irawan Sukarno

5.0

Rp. 250.000

Upload Desain

Deskripsi

Dunia intelijen seringkali dipandang sebagai dunia yang penuh misteri karena bersifat non standart. Aktivitas intelijen dilakukan kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana, caranya tak diketahui, tak dipahami, dan tidak dirasakan oleh objek-sasarannya. Seorang intel sendiri memang tidak akan pernah mengatakan bahwa dirinya sedang melakukan aktivitas intelijen, mata-mata, penyusupan, clandestine activities, dan semacamnya. Seorang intel juga tidak pernah mengatakan dirinya intel, dan sedapat mungkin merahasiakan betul identitas diri yang sesungguhnya. Itulah antara lain misteri dalam dunia intelijen.

Dalam kemisteriusan demikian seorang intel bekerja mengambil dan mengumpulkan informasi yang akurat dan valid dari sumber primernya (the first hand information, the first hand fact). Seorang intel dituntut mendapatkan informasi dari jarak yang sangat dekat sehingga tahu persis apa yang terjadi, apa yang dilakukan, dan apa yang dikatakan objek sasaran. “You have to be there” (Anda harus berada di sana), merupakan doktrin untuk itu. Analisis yang diberikan intelijen harus spesifik. Jika terlalu makro dan jaraknya terlalu jauh, ia akan menghadapi the fog of the future, kabut yang terlalu tebal sehingga sulit menggambarkan apa yang terjadi di depan.

Aktivitas intelijen sesungguhnya bukanlah sesuatu yang baru. Ia sudah berlangsung lama. Bahkan sejak zaman Yunani Kuno, kendati dalam lingkup dan pengertian yang masih sederhana dan terbatas. Aktivitas da’wah Nabi Muhammad SAW (570-632 M), misalnya senantiasa terselip unsur-unsur intelijen. Katakanlah seruan agar umat Muslim selalu arif dan waspada dalam menghadapi berbagai macam keadaan. Kitab suci Al-Quran Surat Yunus ayat (101), Surat Ar-Ruum ayat (41), dan salah satu ayat At-Taubah mengisyaratkan hal itu.

Dalam dunia yang sedang berubah cepat dan mengglobal saat ini, peran intelijen selain semakin penting juga dituntut profesionalitas tinggi dari aparatus-aparatus intelijen. Intelijen semakin dituntut bekerja cepat dan akurat (velox et exactus) untuk ruang dan waktu yang bersifat lintas.
Buku Aku “Tiada” Aku NIscaya: Menyingkap Lapis Kabut Intelijen membahas dan menyajikan secara mendalam dan gambling hakikat, sosok, dinamika, dan masa depan dunia intelijen. Tidak sebatas pembahasan filosofis dan teoritis, namun juga menyajikan realitas Indonesia dari sudut pandang pelakunya sendiri.

img-

Aku "Tiada" Aku Niscaya: Menyingkap Lapis Kabut Intelijen

  • Pustaka Obor Indonesia
  • Rp. 250.000
Bagikan:

Deskripsi

Dunia intelijen seringkali dipandang sebagai dunia yang penuh misteri karena bersifat non standart. Aktivitas intelijen dilakukan kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana, caranya tak diketahui, tak dipahami, dan tidak dirasakan oleh objek-sasarannya. Seorang intel sendiri memang tidak akan pernah mengatakan bahwa dirinya sedang melakukan aktivitas intelijen, mata-mata, penyusupan, clandestine activities, dan semacamnya. Seorang intel juga tidak pernah mengatakan dirinya intel, dan sedapat mungkin merahasiakan betul identitas diri yang sesungguhnya. Itulah antara lain misteri dalam dunia intelijen.

Dalam kemisteriusan demikian seorang intel bekerja mengambil dan mengumpulkan informasi yang akurat dan valid dari sumber primernya (the first hand information, the first hand fact). Seorang intel dituntut mendapatkan informasi dari jarak yang sangat dekat sehingga tahu persis apa yang terjadi, apa yang dilakukan, dan apa yang dikatakan objek sasaran. “You have to be there” (Anda harus berada di sana), merupakan doktrin untuk itu. Analisis yang diberikan intelijen harus spesifik. Jika terlalu makro dan jaraknya terlalu jauh, ia akan menghadapi the fog of the future, kabut yang terlalu tebal sehingga sulit menggambarkan apa yang terjadi di depan.

Aktivitas intelijen sesungguhnya bukanlah sesuatu yang baru. Ia sudah berlangsung lama. Bahkan sejak zaman Yunani Kuno, kendati dalam lingkup dan pengertian yang masih sederhana dan terbatas. Aktivitas da’wah Nabi Muhammad SAW (570-632 M), misalnya senantiasa terselip unsur-unsur intelijen. Katakanlah seruan agar umat Muslim selalu arif dan waspada dalam menghadapi berbagai macam keadaan. Kitab suci Al-Quran Surat Yunus ayat (101), Surat Ar-Ruum ayat (41), dan salah satu ayat At-Taubah mengisyaratkan hal itu.

Dalam dunia yang sedang berubah cepat dan mengglobal saat ini, peran intelijen selain semakin penting juga dituntut profesionalitas tinggi dari aparatus-aparatus intelijen. Intelijen semakin dituntut bekerja cepat dan akurat (velox et exactus) untuk ruang dan waktu yang bersifat lintas.
Buku Aku “Tiada” Aku NIscaya: Menyingkap Lapis Kabut Intelijen membahas dan menyajikan secara mendalam dan gambling hakikat, sosok, dinamika, dan masa depan dunia intelijen. Tidak sebatas pembahasan filosofis dan teoritis, namun juga menyajikan realitas Indonesia dari sudut pandang pelakunya sendiri.

Produk terkait
Etnisitas Dan Agama Sebagai Isu Politik
Etnisitas Dan Agama Sebagai Isu Politik
Rp. 60.000
Transformasi Politik dan Hukum di Indonesia: Nagari dari Kolonisasi hingga Desentralisasi
Transformasi Politik dan Hukum di Indonesia: Nagari dari Kolonisasi hingga Desentralisasi
Rp. 195.000
ASEAN Di Persimpangan Sejarah
ASEAN Di Persimpangan Sejarah
Rp. 55.000
Masalah Kontemporer Perekonomian Nasional dan Daerah
Masalah Kontemporer Perekonomian Nasional dan Daerah
Rp. 80.000
Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba
Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba
Rp. 110.000
DEMOKRASI DALAM CERMIN
DEMOKRASI DALAM CERMIN
Rp. 80.000
Aku "Tiada" Aku Niscaya: Menyingkap Lapis Kabut Intelijen
Aku "Tiada" Aku Niscaya: Menyingkap Lapis Kabut Intelijen
Rp. 250.000
Asas Moral Politik
Asas Moral Politik
Rp. 70.000