ipbprinting - Memajukan UKM Indonesia

Konsepku Mensukseskan Otonomi Daerah: Membangun Indonesia Berkeadilan Sosial-Ekonomi

Bagikan:
  • Pustaka Obor Indonesia

Penulis

Rating

Harga

Prof. Dr. Bungaran Antonius Simanjuntak (peny.)

5.0

Rp. 80.000

Upload Desain

Deskripsi

Ternyata terdapat hubungan korelatif yang kuat antara meningkatnya kejahatan kriminal yang terjadi di masyarakat dengan peningkatan penggunaan narkoba dewasa ini. Menurut pendapat para tokoh pemerintahan maupun pakar ilmiah, bila pemakaian narkoba meningkat, maka tindak kejahatan pun akan semakin meningkat alias semakin banyak. Logikanya, orang yang membutuhkan narkoba memerlukan uang untuk membeli bahan penyenang itu. Mereka harus membeli untuk memperolehnya. Bila tidak punya uang maka harus dicari. Bila sudah punya pekerjaan tetap tidak menjadi persoalan. Mereka punya gaji untuk membeli. Tetapi bila masih pengangguran, apalagi anak-anak, harus meminta dari orangtua atau saudara. Bila tidak diberi maka pelariannya adalah memperoleh uang dengan jalan pintas, yaitu dengan cara mencuri uang simpanan orangtua dari bawah pakaian di lemari orangtua, menodong, merampok, atau memaksa orang dengan cara memeras. Mengambil sepeda motor orang lain dari rumahnya, dari parkiran, membegalnya di tengah jalan, terutama pada larut malam. Kemudian menjual sepeda motor tersebut dengan harga murah, lalu uangnya dipakai untuk membeli narkoba.

            Jadi jelas bahwa dengan semakin gandrung memakai narkoba, maka semakin ingin terus memilikinya. Bila tidak memiliki uang untuk membelinya, maka keinginan memakai narkoba akan menggiring pemakai melakukan kejahatan untuk memperoleh uang. Oleh karena itu sumber kejahatan itu harus diperangi, agar semakin sedikit orang memakainya. Kalau memungkinkan, melakukan penghapusan secara total penggunaan narkoba tersebut. Kalau memungkinkan lagi, musnahkan perkebunan pohon ganja di sentra-sentra penanaman ganja tersebut. Seperti di Aceh. Selain itu menutup semua pelabuhan kecil/pelabuhan tikus di pantai timur Sumatera dan daerah-daerah lain, sehingga masuknya narkoba dari Malaysia dan negara lain tertutup. Dengan demikian negara Indonesia tidak bisa lagi menjadi negara pemasok dan pemasaran narkoba terbesar di Asia Tenggara. Negara akan menjadi aman dan sejahtera dari tindak kriminal.

img-

Konsepku Mensukseskan Otonomi Daerah: Membangun Indonesia Berkeadilan Sosial-Ekonomi

  • Pustaka Obor Indonesia
  • Rp. 80.000
Bagikan:

Deskripsi

Ternyata terdapat hubungan korelatif yang kuat antara meningkatnya kejahatan kriminal yang terjadi di masyarakat dengan peningkatan penggunaan narkoba dewasa ini. Menurut pendapat para tokoh pemerintahan maupun pakar ilmiah, bila pemakaian narkoba meningkat, maka tindak kejahatan pun akan semakin meningkat alias semakin banyak. Logikanya, orang yang membutuhkan narkoba memerlukan uang untuk membeli bahan penyenang itu. Mereka harus membeli untuk memperolehnya. Bila tidak punya uang maka harus dicari. Bila sudah punya pekerjaan tetap tidak menjadi persoalan. Mereka punya gaji untuk membeli. Tetapi bila masih pengangguran, apalagi anak-anak, harus meminta dari orangtua atau saudara. Bila tidak diberi maka pelariannya adalah memperoleh uang dengan jalan pintas, yaitu dengan cara mencuri uang simpanan orangtua dari bawah pakaian di lemari orangtua, menodong, merampok, atau memaksa orang dengan cara memeras. Mengambil sepeda motor orang lain dari rumahnya, dari parkiran, membegalnya di tengah jalan, terutama pada larut malam. Kemudian menjual sepeda motor tersebut dengan harga murah, lalu uangnya dipakai untuk membeli narkoba.

            Jadi jelas bahwa dengan semakin gandrung memakai narkoba, maka semakin ingin terus memilikinya. Bila tidak memiliki uang untuk membelinya, maka keinginan memakai narkoba akan menggiring pemakai melakukan kejahatan untuk memperoleh uang. Oleh karena itu sumber kejahatan itu harus diperangi, agar semakin sedikit orang memakainya. Kalau memungkinkan, melakukan penghapusan secara total penggunaan narkoba tersebut. Kalau memungkinkan lagi, musnahkan perkebunan pohon ganja di sentra-sentra penanaman ganja tersebut. Seperti di Aceh. Selain itu menutup semua pelabuhan kecil/pelabuhan tikus di pantai timur Sumatera dan daerah-daerah lain, sehingga masuknya narkoba dari Malaysia dan negara lain tertutup. Dengan demikian negara Indonesia tidak bisa lagi menjadi negara pemasok dan pemasaran narkoba terbesar di Asia Tenggara. Negara akan menjadi aman dan sejahtera dari tindak kriminal.

Produk terkait
Globalisasi Jalan Menuju Kesejahteraan
Globalisasi Jalan Menuju Kesejahteraan
Rp. 90.000
Diplomasi Digital dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Diplomasi Digital dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Rp. 65.000
Dinamika pola pengawasan dana otonomi khusus dan istimewa
Dinamika pola pengawasan dana otonomi khusus dan istimewa
Rp. 85.000
Aktor Non-Negara: Kajian Implikasi Kejahatan Transnasional di Asia Tenggara
Aktor Non-Negara: Kajian Implikasi Kejahatan Transnasional di Asia Tenggara
Rp. 85.000
Konsepku Mensukseskan Otonomi Daerah: Membangun Indonesia Berkeadilan Sosial-Ekonomi
Konsepku Mensukseskan Otonomi Daerah: Membangun Indonesia Berkeadilan Sosial-Ekonomi
Rp. 80.000
Gerakan Pemuda Ansor: dari Era Kolonial hingga Pascareformasi
Gerakan Pemuda Ansor: dari Era Kolonial hingga Pascareformasi
Rp. 150.000
Jurnalisme dan Politik di Indonesia
Jurnalisme dan Politik di Indonesia
Rp. 75.000
Ancaman ISIS di Indonesia
Ancaman ISIS di Indonesia
Rp. 85.000